Sudah menjadi tradisi bahwa
setiap akhir tahun dan sebelum memasuki tahun baru setiap orang akan membuat
resolusi. Hal tersebut dilakukan setelah mereka merefleksikan diri terhadap
hal-hal yang belum dicapai serta hal-hal yang ingin dicapai. Mereka akan
berusaha membuat resolusi tersebut menjadi kenyataan apalagi jika resolusi
tersebut adalah resolusi financial. Resolasi di bidang financial memang
resolusi yang paling sering disusun atau direncanakan di setiap tahun. Hal
tersebut karena setiap orang berharap bahwa mereka akan mempunyai kondisi
financial yang lebih baik dari tahun sebelumnya walaupun hal tersebut paling
banyak dipikirkan oleh para pekerja, pegawai, atau pebisnis. Memang tidak
setiap orang membuat resolusi financial karena beberapa orang membuat beberapa
resolusi lain seperti ingin lulus, ingin dapat pekerjaan, dan lain-lain tetapi
resolusi financial adalah jenis resolusi yang paling banyak dilakukan oleh
sebagian besar orang.
Membuat resolusi financial memang sangat diperlukan apalagi untuk menghadapi tahun 2016 yang akan datang sebentar lagi. Apakah anda sudah membuat resolusi financial? Jika belum, maka ada beberapa contoh resolusi financial yang perlu anda perhatikan:
Membuat resolusi financial memang sangat diperlukan apalagi untuk menghadapi tahun 2016 yang akan datang sebentar lagi. Apakah anda sudah membuat resolusi financial? Jika belum, maka ada beberapa contoh resolusi financial yang perlu anda perhatikan:
Image Via Flickr : frankieleon |
1. Menabung dalam jumlah yang spesifik
Menabung
memang menjadi resolusi yang selalu dibuat oleh kebanyakan orang. Namun, hal
tersebut lebih mudah dikatakan dibanding dilakukan. Bila anda ingin sukses
dalam menabung sebaiknya anda harus menentukan target tertentu sebagai
penyemangat. Misalnya anda bisa menetapkan untuk jalan-jalan ke tempat wisata
impian atau mendapat dana untuk membeli rumah idaman dengan demikian anda akan
lebih rajin menabung. Cara lainnya adalah anda sebaiknya menentukan jumlah uang
tetap yang harus dimasukkan ke tabungan dengan menggunakan fasilitas direct
debit agar uang anda secara otomatis masuk ke dalam tabungan.
2. Investasi yang menguntungkan
Saat
ini melakukan investasi memang sangat diperlukan sebagai upaya mengatasi
keadaan finasial yang sering naik turun. Anda harus menjadikan hal ini target
utama anda karena investasi bisa menjamin kestabilan keuangan anda. Anda
sebaiknya memilih investasi yang menguntungkan seperti property, emas, reksa
dana, maupun saham. Ingatlah bahwa sebaiknya anda memilih investasi yang cukup
aman bila anda adalah pemula dalam hal berinvestasi.
3. Membayar hutang dalam jumlah tertentu
Bila
anda memiliki tagihan kartu kredit atau cicilan KPR yang harus diurus maka anda
harus menetapkan jumlah yang spesifik yang bisa anda bayarkan tiap bulan. Hal
ini untuk mencegah hutang anda semakin menumpuk hingga membuat anda semakin
berat membayarnya. Anda juga disarankan untuk mencicil hutang yang memiliki
bunga lebih besar terlebih dahulu sehingga nantinya akan terasa ringan.
4. Menghasilkan banyak uang melalui usaha
sampingan
Anda
mungkin bisa meminta kenaikan gaji pada perusahaan, namun hal tersbut belum
tentu dikabulkan. Oleh karena itu, sebaiknya anda mencoba menjalankan usaha
sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utama anda seperti bisnis online, menulis
artikel, atau bisnis lainnya yang bisa dilakukan sambil anda bekerja.
5. Menabung untuk dana darurat
Anda
bisa memanfaatkan aplikasi yang digunakan untuk membantu mengontrol anggaran
seperti Mint, Left to Spend, dan You Need a Budget untuk membuat perhitungan
dana yang bisa anda sisihkan sebagai dana darurat. Dana darurat adalah dana
yang hanya digunakan dalam keadaan yang benar-benar darurat seeperti renovasi
rumah, masuk rumah sakit, atau kehilangan pekerjaan. Dengan demikian anda tidak
perlu bingung mencari dana atau uang untuk memenuhi kebutuhan mendesak
tersebut.